Baru Lulus dan Ingin Gaji Rp 25 Juta?
Bisnis dan organisasi di seluruh dunia memiliki data yang semakin bertambah setiap harinya tetapi kesulitan untuk mengambil keuntungan dari data yang dimiliki. Ini menyebabkan meningkatnya permintaan tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam mengolah data.
Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan negara keempat dengan populasi terbanyak sejumlah lebih dari 257 juta penduduk tentunya menjadi salah satu negara yang terkena imbas dari melonjaknya jumlah data yang beredar.
Pasar tenaga kerja di Indonesia telah bergeser dan menyatu dengan ekonomi, dengan sektor jasa yang tumbuh dengan sangat cepat dan membentuk sekitar 14,2 juta pekerjaan baru antara tahun 2005 sampai 2015.
Sebaliknya, sektor industri seperti manufaktur, pertambangan, utilitas, dan konstruksi, hanya berkontribusi sebanyak 7,7 juta pekerjaan baru, dengan 4,4 juta di bidang manufaktur. Salah satu profesi baru yang berkembang dengan pesat adalah Data Scientist.
“Profesi ini berhubungan erat dengan data dan mulai dikenal generasi milenial yang akrab dengan dunia teknologi dan disebut–sebut sebagai profesi dengan gaji tinggi. Faktanya, ya, betul profesi ini memang menawarkan gaji yang fantastis”, kata Nayoko, co-founder Algoritma dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2017).
Sebut saja perusahaan transportasi berbasis online yang belum lama ini kami lihat di situs lowongan kerja memasang iklan untuk posisi Data Scientist dengan tawaran gaji berkisar Rp 25 juta sampai dengan Rp 100 juta.
'Tingginya permintaan akan Data Scientist dan minimnya jumlah SDM tersedia yang memiliki kualifikasi untuk profesi ini menyebabkan korporasi bersedia merogoh kocek dalam-dalam untuk mengisi posisi tersebut," lanjut Nayoko.
Apa sih Data Scientist itu?
Data scientist merupakan satu bidang ilmu atau profesi yang dalam beberapa tahun belakangan ini mulai menjadi perhatian, dan sering kali disebut sebagai pekerjaan paling seksi di abad kedua puluh satu ini. Di saat tuntutan dan permintaan akan data scientistmeningkat drastis, dunia justru kekurangan data scientist.
Sebuah riset yang dilakukan oleh McKinsey & Company menunjukkan bahwa pada tahun 2018, akan terdapat 140.000 sampai 190.000 lowongan pekerjaan data scientist yang belum terisi. Menurut Indeed.com, situs search engine untuk lowongan pekerjaan terbesar di dunia, melaporkan terdapat peningkatan sebesar 57% di kuartal pertama 2015 untuk jumlah lowongan pekerjaan sebagai data scientist, dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya.
Baca.
- Gak Usah beli!!!, Begini Cara membuat SSD Gratis.
- Satgas Umumkan 21 Entitas Investasi Ilegal
- WowApp Sosmed Pertama yang membayar kepada Penggunanya.
- Cara Mencairkan Komisi/Earning WowApp.
- EasyCash, Aplikasi yang memberikan cash Tunai yang bisa kita tukar dengan Pulsa.
- Jadikan Hobby Membaca Dengan Menghasilkan
- Sifat yang Dimiliki Orang Kaya
- Panduan Membuat Blog Gratis via HP
- Misteri Terbentuknya Negara Israel
- Akhirnya Google Map cantumkan Yerusalem Sebagai Ibukota Israel
- Baikot Anerika, Bisakah???
Rekomendasi, yuuk Mari Bergabung secara gratis (tanpa modal) bersama T4Share.com dan dapatkan Profit jutaan rupiah hanya dari bagi-bagi artikel.
Silahkan Share dan Semoga bermanfaat.
Bner itu mba 😊
ReplyDelete